Ku Persembahkan Baktiku Untukmu Wahai Ayah Ibuku

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan, agar kita membalas jasa baik  orang lain dengan balasan yang lebih baik atau minimal dengan balasan yang semisal, jika tidak mampu maka diperintahkan agar mendoakannya sampai kita melihat doa kita terkabulkan.

Dan orang yang paling besar jasanya bagi kita di dunia ini adalah kedua orang tua kita, karena mereka adalah orang yang menjadi sebab kita terlahir di muka bumi ini, kemudian merawat kita, menyayangi, mendidik, menjaga,dan memberi nafkah.

Siang malam mereka selalu memikirkan kita, memikirkan kesehatan kita, memikirkan masa depan kita dan lain sebagainya.

Bapak kita setiap hari bekerja demi untuk menafkahi, mencarikan biaya hidup kita, mencarikan biaya pendidikan kita .

Ibu kita telah mengandung kita selama Sembilan bulan, dia telah bersusah payah membawa kita dalam perutnya, belum lagi ketika melahirkan dia harus menjadikan nyawanya sebagai taruhannya.  Itulah jasa besar mereka, sudahkah kita membalasnya?  Mampukah kita membalas jasa mereka?

Sungguh hampir-hampir tidak ada  di dunia ini seorang pun yang mampu untuk membalas jasa kedua orang tuanya, karena terlalu besar jasa mereka. Oleh karena itu Nabi ﷺ bersabda :

لا يجزى ولد والده إلا أن يجده مملوكا فيشتريه فيعتقه

Artinya: “Tidaklah seorang anak itu bisa membalas kebaikan orang tuanya, sehingga dia mendapatinya telah menjadi seorang budak kemudian membelinya dan memerdekakannya”. [HR. Al-Bukhori]

Hadits di atas menggambarkan betapa sulitnya kita untuk bisa membalas jasa kedua orang tua kita, lalu apakah kemudian kita tidak berusaha untuk membalasnya?

Jawabannya adalah tetap kita harus berusaha untuk membalasnya semampu kita dengan cara melakukan dua hal:

Pertama:  Berusaha untuk berbuat baik kepada mereka, menyenangkan hati mereka,berterima kasih atas pemberian mereka,berbakti dan selalu berusaha mencari ridhonya.

Allah ﷻ Berfirman:

وَوَصَّيْنَا الْاِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِۚ حَمَلَتْهُ اُمُّهٗ وَهْنًا عَلٰى وَهْنٍ وَّفِصَالُهٗ فِيْ عَامَيْنِ اَنِ اشْكُرْ لِيْ وَلِوَالِدَيْكَۗ اِلَيَّ الْمَصِيْرُ

Dan kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu- bapanya; ibunya Telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah- tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun bersyukurlah kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakmu, Hanya kepada-Kulah kembalimu”. (QS.Luqman: 14)

Bahkan dalam ayat lain Allah menyebutkan perintah untuk berbuat baik kepada kedua orang tua langsung sesudah perintah meng Esakan Allah .

 وَقَضٰى رَبُّكَ اَلَّا تَعْبُدُوْٓا اِلَّآ اِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ اِحْسٰنًاۗ اِمَّا يَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ اَحَدُهُمَآ اَوْ كِلٰهُمَا فَلَا تَقُلْ لَّهُمَآ اُفٍّ وَّلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَّهُمَا قَوْلًا كَرِيْمًا

Dan Tuhanmu Telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya”. (QS. Al-Isra’ Ayat 23)

Maka ini menunjukkan wajibnya seorang anak untuk berbuat baik kepadaa kedua orang tuanya.

Kedua: Meninggalkan segala kedurhakaan kepada kedua orang tua dan tidak menyakiti hati mereka.

Durhaka kepada kedua orang tua adalah termasuk dosa yang paling besar yang tidak di ampuni Allah kecuali dengan taubat. 

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

 أنبئكم بأكبر الكبائر الإشراك بالله وعقوق الوالدين ألا

“Maukah kalian aku jelaskan dosa yang paling besar di antara dosa-dosa besar?

Yaitu: Mempersekutukan Allah dan durhaka kepada kedua orangtua”. (HR.Bukhari dan Muslim)

 Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda:

Tidak akan masuk surga orang yang durhaka kepada orang tuanya”. (HR.Ahmad)

Hadits di atas menunjukkan bahwa balasan anak yang durhaka adalah masuk kedalam neraka, dan terhalang untuk bisa masuk ke dalam surga, itulah balasan di akhirat untuk anak yang durhaka kepada kedua orang tuanya.

Akan tetapi perlu diketahui bahwa balasan anak durhaka itu ternyata bukan hanya di akhirat,

Akan tetapi juga akan dibalas di dunia sebagaimana sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam:

كل الذنوب يؤخر الله منها ما شاء الى يوم القيامة الا عقوق الوالدين فإنه يعجل لصاحبه

Artinya: “Setiap dosa Allah akan mengekhirkan balasannya di hari qiyamat kecuali durhaka kepada kedua orang tua, maka akan di segsrakan balasannya di dunia”. [HR. Bukhari Kitab Adabul Mufrad]

Demikianlah kuwajiban seorang anak kepada kedua orngtuanya, semoga kita bias melaksanakannya, sehingga menjadi anak yang berbakti kepada kepada kedua orang tua.

      Shalawat dan salam semoga tercurahkan kepada teladan kita Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.

    Disusun oleh : Muslam (Abu Zainab)

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*