
Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda:
مَنْ كان يؤمن بالله واليوم الآخر فليقل خيرًا أو ليصمت
“Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaknya dia berkata yang baik atau diam”.
[H.R. Bukhari dan Muslim]
Tatkala seorang laki-laki meminta wasiat kepada Salman al Farisiy radhiyallahu ‘anhu beliau berwasiat :
لا تتكلم! “
“Janganlah engkau berbicara“.
Lalu Laki-laki itu mengatakan:
“Mana mungkin orang yang hidup di tengah-tengah manusia tidak berbicara”.
Salman al Farisiy radhiyallahu ‘anhu menjawab:
فإن تكلمتَ فتكلم بحق، أو اسكت
“ Jika engkau berbicara maka berbicaralah yang benar, jikalau engkau tidak mampu hendaknya diam”.
[Lihat Jami’ ulum wa al hikam :162, Ibnu Rajab al Hambaliy].
Imam Muhammad bin Idris asy Syafi’iy berkata:
إذا أراد الكلامَ فعليه أن يفكر قبل كلامه، فإن ظهرت المصلحة تكلم، وإن شكَّ لم يتكلم حتى تظهر
“Jika seseorang ingin berbicara maka hendaknya dia memimikirkan terlebih dahulu apa yang akan dia katakan. Jika maslahatnya tampak jelas baginya maka berbicaralah, namun jikalau dia ragu –ragu maka hendaklah dia tidak berbicara hingga tampak jelas kemaslahatannya.”
[Lihat al Adzkar karya imam An Nawawiy: 284]
Ditulis oleh : Ustadz Zaenuddin (Abu Khusaiy Al jawy)
Leave a Reply