
Seorang muslim, apalagi penuntut ilmu, sangat tidak pantas menyia-nyiakan waktunya hanya untuk melakukan hal-hal yang tidak bermanfaat,karena dia tidak akan pernah bisa menggantikan waktunya yang telah berlalu.
Barang siapa yang menyia-nyiakan waktunya maka dia akan mendapatkan kerugian, sebagaimana orang yang sakit merasa rugi ketika telah kehilangan kesehatannya, waktu dan kesehatan adalah dua nikmat yang Allah berikan kepada kita yang harus kita syukuri, dengan menggunakannya untuk hal-hal yang bermanfaat, untuk dunia dan akhiratnya. Rasulullah shollallahu alaihi wasallam telah bersabda:
نعمتان مغبون فيهما كثير من الناس الصحة والفراغ
Artinya: “Ada dua nikmat, yang kebanyakan manusia tertipu dengannya: nikmat sehat dan waktu luang”. (HR. Al-Bukhari)
Seorang penuntut ilmu harus memanfaatkan waktunya dengan sebaik-baiknya, ia tidak boleh menunda-nunda melakukan berbagai hal yang bermanfaat. Karena kita tidak tahu apakah kita masih dapat kesempatan lagi untuk meraihnya ataukah tidak.
Sekarang kita sehat, tidak tahu apakah besok masih sehat? sekarang masih hidup,besok pagi bahkan nanti sore kita tidak tahu, apakah masih hidup?
Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhu pernah bercerita bahwa suatu ketika Rasulullah shollallahu alaihi wasallam memegang kedua pundak beliau kemudian bersabda:
كن في الدنيا كأنك غريب او عابر سبيل وعد نفسك من اهل القبور
“jadilah kamu di dunia ini seperti orang asing, atau seperti seorang musafir,dan persiapkan dirimu termasuk orang yang menjadi penghuni kubur”. (HR. Al-Bukhari)
Dan Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhu juga pernah berkata:
إذا أمسيت فلا تنتظر الصباح وإذا أصبحت فلا تنتظر المساء وخذ من صحتك لمرضك ومن حياتك لموتك
“jika engkau berada di waktu sore maka jangan menunggu waktu pagi, dan jika engkau berada di waktu pagi maka jangan menunggu datangnya waktu sore, pergunakanlah masa sehatmu sebelum datang masa sakitmu, dan hidupmu sebelum datang kematianmu”. (HR. Al-Bukhari)
Seorang penuntut ilmu harus bersungguh-sungguh dalam mempergunakan waktunya untuk meraih ilmu yang bermanfaat, tidak boleh menyia-nyiakannya, dan harus antusias dalam upaya meraih ilmu tidak boleh bermalas-malasan dan merasa lemah.
Imam syafi’i pernah di tanya “bagaimana keinginan anda terhadap ilmu? Beliau menjawab: “ibarat seorang ibu yang mencari anaknya yang hilang , dan dia hanya memiliki anak tersebut”
Itulah beliau teladan kita dalam semangatnya untuk meraih ilmu, bahkan beliau telah hafal Al-Qur’an pada usia yang masih kecil.
Rasulullah pernah bersabda:
احرص على ما ينفعك ولا تعجز واستعن بالله
“Bersemangatlah kamu dalam meraih perkara yang bermanfaat bagimu jangan lemah dan mintalah pertolongan kepada Allah”. (HR. Al-Bukhari)
Setiap insan pada dasarnya punya potensi untuk bisa meraih kesuksesan dunia dan akherat [dengan izin Allah], akan tetapi karena kebanyakan orang tidak bisa memanfaatkan waktu yang Allah berikan,dan bermalas-malasan dalam usaha meraihnya sehingga kebanyakan orang itu gagal.
Waktu itu sangat mahal harganya, lebih mahal dari emas, bahkan tidak bisa di beli dengan harta. Waktu adalah anugrah dari Allah yang di berikan kepada kita, tidak akan datang lagi setelah berlalu dan tidak akan kembali setelah di sesali. Maka jangan sia-siakan waktu yang Allah berikan kepada kita.
Al-Khalid bin Ahmad [wafat th 160 H] berkata:
“Waktu itu ada tiga bagian:
1.waktu yang telah berlalu darimu dan takkan kembali.
2.waktu yang sedang kau alami, dan lihatlah dia akan berlalu darimu.
3.waktu yang engkau tunggu, bisa jadi engkau tidak akan mendapatkannya”.
Seorang muslim yang baik tidak akan menyia-nyiakan waktunya untuk melakukan hal-hal yang tidak bermanfaat, karena dia sadar bahwa waktu itu bagaikan kehidupan,apabila satu hari berlalu, hilanglah sebagian dari kehidupan. Maka bersungguh-sungguhlah dalam mengatur waktu dan menggunakannya untuk hal-hal yang bermanfaat.
Rasulullah shollallahu alaihi wasallam bersabda:
من حسن اسلام المرء تركه ما لا يعنيه
“di antara kebaikan islam seseorang adalah meninggalkan hal-hal yang tidak bermanfaat”.
(HR. At-Tirmidzi)
Lihat sejarah orang-orang yang sukses dari zaman dulu sampai sekarang, mereka bukanlah orang-orang yang menyia-nyiakan waktunya, mereka selalu menggunakan waktunya untuk hal-hal yang bermanfaat sehingga Allah pun memberi kesuksesan pada mereka.
Kita memohon kepada Allah semoga Dia meberkahi umur kita sehingga bermanfaat dunia dan akhirat. Amiin
Disusun oleh Muslam (Abu Zainab)
Leave a Reply